Metode ini ditemukan oleh Toshiro Yamauchi pada tahun 1978, dan di dataran Inggris, fasilitasnya hanya tersedia di pusat kesehatan Champneys, Hertfordshire. Tempat ini adalah langganan bagi pemain Tottenham Hotspur untuk mengobati cidera pemainnya. Hotspur adalah Tim Liga Premier Inggris.
Dengan sejarah panjang pemain-pemain yang rentan cedera, pihak Spurs selalu mencari solusi yang paling mutakhir untuk membantu memastikan bahwa pemain-pemain kunci mereka tidak terlalu lama berada di kamar medis. Jalur Kriotherapy pun menjadi pilihan mereka.
Prosesnya sederhana, dengan memakai atribut penutup badan yang relatif minim, para pemain Spurs diboyong ke ruangan kecil dengan suhu -140°C selama 3 menit.
Kepala Krioterapi Champneys, Renata Zejer memberikan sdikit penjelasan tentang metode yang digunakan, "Aku lebih suka bila pasien yang cedera dibawa ke sini secepat mungkin. Dengan ankle yang terkilir misalnya, peredaran darah lebih cepat setelah cedera baru terjadi, sehingga darah bisa mengalir lebih cepat dan lebih dalam ke organ-organ tubuh."
"Metode ini memanfaatkan mekanisme keamanan dalam tubuh. Saat Anda masuk ke ruang es Krioterapi, hawa dingin merangsang reseptor di kulit, yang kemudian mengirimkan sinyal ke otak untuk mengarahkan sistem-sistem dalam tubuh yang lain untuk menghangatkan diri."
"Saat Anda keluar, (dan ini tergantung level kebugaran) urat nadi terbuka 3-4 kali lebih besar, dan peredaran darah lebih cepat, sehingga lebih banyak oksigen yang dibawa ke bagian tubuh yang cedera. Anda akan merasa lebih bertenaga untuk berlatih."
Dr Sam Erith, kepala ilmu olahraga di Spurs menekankan manfaat Krioterapi pada akselerasi proses pemulihan pemain-pemain Spurs, "Krioterapi membuat Anda bisa berlatih lebih banyak, lebih cepat fit. Pemain-pemain yang sedang rehabilitasi bisa dengan cepat kembali berlatih tiga kali sehari seperti biasanya."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar